SUARA
( TERIAKAN ) PELAJAR ANTI KAPITALIS
“ Nenek menyuruhku untuk rajin belajar ,tetapi nenek melarangku untuk sekolah”
Itu merupakan strategi jitu kaum penjajah
untuk mengendalikan kaum pribumi lewat pikiran agar tetap tunduk ,dan hormat
pada penjajah. Pendidikan dipossisikan untuk menghasilkan buruh yang bisa
mengoprasionalkan pabrik pabrik mereka dengan biaya yang MURAH. Meskipun juga ada sebagian orang orang (produk gagal) yang kritis dan mampu keluar dari belenggu dan hegemoni yang diciptakan penjajah. Kita
bisa melihat sendiri bahwa penjajahan tidak semata mata dipahami lewat fisik, tetapi bisa lebih efektif lagi dengan proses pendidikan yang membentuk struktur cara berfikir masyarakat, pendidikan menjadi alat pembenar dari perilaku penjajah.
Di sektor pendidikan indonesia dewasa ini
,gagasan pokok penjajahan gaya baru
(globalisasi) terletak pada pandangan bahwa pendidikan sekolah akan lebih
efisien dan efektif bila diserahkan pada pasar, dan bukannya ditangani sebagai layanan kebutuhan publik yang dibiayai oleh
Negara. Layanan pendidikan adalah komoditi ,dan oleh karena itu pengaturan
pemerintah haruslah seminim mungkin.
Dari berbagai kasus perombakan sistem
pendidikan di sekolah , paling tidak ada 2 dari 3 tipe pendidikan sekolah yang
diajukan oleh agenda kapitalisme modern , yaitu:
1) pendidikan dipermudah dengan
menggiatkan test test pilihan ganda yang berorientasi pada penilaian hasil
(yang penting hasilnya, tidak mau tau cara dapatnya darimana, bisa dengan menyontek
temen atau yang lainnya)
2) Pendidikan di sekolah di fokuskan pada keterampilan
keterampilan yang bisa dijual di pasar tenaga kerja, contohnya SMK / STM.
Dapat dikatakan bahwa pendidikan sekolah tampil
di bawah kapitalisme dalam 1 sisinya. Yaitu; lembaga pendidikan sebagai agen
penghasil kelas pekerja (proletar) yang dimana disini mereka dijadikan mesin
mesin pencetak uang bagi kapitalis. Sebagai produsen tenaga kerja, lembaga
pendidikan tentu saja tidak sekedar menghasilkan produk produk yang dibutuhkan
kapitalis , tetapi juga pekerja yang cara pikirnya dan tindakannya sesuai
dengan cita-cita luhur kapitalisme untuk menjadikan kehidupan manusia sebagai
komoditi yang terukur segala galanya dari nilai tukarnya.
Sekolah sekolah adalah pabrik disiplin. Disiplin
ini dibutuhkan tak hanya untuk menggerakkan mesin ekonomi kapitalis , tetapi
juga menyebarkan kesadaran bahwa sistem ekonomi inilah yang wajar dan masuk
akal. Bila sebelumnya , pendidikan sekolah diabdikan demi kepentingan Negara
,maka sekarang pendidikan sekolah
diabdikan demi kepentingan kapitalis. Individu hanyalah objek kepentingan.
Individu menjadi semacam lempung yang harus dibentuk sesuai oleh keinginan
kapitalis, dan di sistem ini bukan
memanusiakan manusia tetapi menyetarakan manusia dengan mesin mesin.
0 komentar:
Posting Komentar