Template by:
Free Blog Templates

Jumat, 18 November 2011

12 Orangutan di Thailand Menunggu 'Dideportasi'


12 Orangutan di Thailand Menunggu 'Dideportasi'


Dua belas orangutan asal Kalimantan ditengarai masih terdampar di Samutphrakan, Bangkok, Thailand. Hewan asli Kalimantan itu masih menunggu pemerintah 'mendeportasi' mereka, yang tertunda dengan alasan biaya.


"Alasan pemerintah kesulitan mengembalikan karena biaya pemindahan USD 80.000/ekor. Tapi kalau ada kemauan, pemerintah bisa menggunakan pesawat angkut C 130 Hercules milik TNI AU. Sayang, kemauan itu belum terlihat," kata Daniek Hendarto, juru kampanye Centre for Orangutan Protection (COP) disela-sela aksi damai di depan istana negara, Jl Medan Merdeka Utara, Selasa (15/3/2011).



Menurut Daniek, tahun 2006 pemerintah Indonesia telah menggunakan pesawat Hercules untuk memulangkan 48 orangutan selundupan di Thailand. Penggunaan pesawat militer ini diyakini mampu mengurangi beban biaya yang menjadi alasan pemerintah.



Selain itu, pemerintah seharusnya tidak perlu ambil pusing soal biaya perawatan orangutan. Berbagai yayasan, kelompok pecinta satwa maupun perusahaan swasta yang tertarik terhadap perlindungan orangutan telah menyisihkan dana untuk konservasi orangutan.



"Biaya pemeliharaan dan konservasi selama ini sudah ditanggung lembaga konservasi. Lagipula itu bagus buat publikasi dan pemasaran mereka (penyokong dana)," tandas Daniek.



Saat ini, 12 orangutan masih dipelihara di Kao Pratab Chang Animal Rescue. Mereka sedang menunggu pemerintah Indonesia menjemput orangutan. Otoritas Thailand sendiri telah menyita para orangutan tersebut untuk Indonesia.



Selain keduabelas orangutan itu, diduga masih banyak puluhan orangutan lain yang belum terdeteksi. Para pecinta orangutan menduga mereka dijadikan tontonan sebagai 'Thai Boxing'.



Dugaan ini menjadikan aksi damai menunjukkan teatrikal 2 orangutan yang sedang tinju khas Thailand, Thai Boxing. Selain itu, 2 orangutan lain menunjukkan 'paspor' Republik Indonesia dan meminta segera dijemput menuju habitat asli di Kalimantan. 



"Send Orangutans Backhome," seru pecinta satwa ini dalam spanduk besar yang dihadapkan ke Istana Negara.


Source: detiknews.com

| Free Bussines? |

0 komentar:

Photobucket